random thoughts vol.1
Hanya pemikiranku yang datang secara acak, yang paling baru akan diletakkan di atas.
What, industrialized society? You're expected to be nice to everyone? You have to pay taxes? That's damn crazy dude! Here hold my hand, we reject homoshipeun, we return to monke!
*****
Akhir-akhir ini aku makin nempel sama r/2meirl4meirl karena humor disana mentok sama kondisi mentalku saat ini.
*****
Kalau dipikir lagi, banyak yang salah kaprah sama ungkapan 'banyak anak banyak rejeki'. Maksudnya itu rejeki anaknya, bukan rejeki kamu.Misal kau punya satu anak dan gajimu sekarang 1,5 jt, lahir anak kedua bertepatan dengan naik gaji jadi 2 jt. Nah... kenaikan gaji itu bukan milikmu, tapi milik anakmu.Coba hitung pendapatan bulananmu, lalu hitung berapa persen yang kau sisihkan hanya untuk anak-anakmu, dan berapa persen yang bisa benar-benar kau pakai untuk keperluan pribadimu, nah itulah rejekimu, sisanya sekedar numpang lewat sebelum jadi rejeki anakmu.
*****
Aku tahu hidup itu penuh banyak hal dan lain-lain, tapi jika hidup tidak membahagiakan, haruskah aku bertahan?
*****
Jika sesuatu yang buruk menimpamu dan kau pikir sesuatu seburuk ini tidak pernah menimpa orang lain, ingatlah sesuatu sama sudah pernah menimpa orang lain, lebih buruk lagi, bahkan berulang kali. Banyak orang yang kau lihat di jalan sedang melewatinya, mereka hanya sekedar menyembunyikannya.
*****
Hidup itu menyebalkan, semua orang itu b*ngsat tanpa terkecuali, tidak ada akhir bahagia dan tidak ada cara mudah untuk mendapatkannya, dan fuck you karenanya.
*****
I can't watch anime for now, at least for now. The happy story and ending is just that, feeding my mind with unhealthy fantasy and unrealistic expectations.
Komentar
Posting Komentar