Aku dan AI
"Sendirian..."
Aku dan AI by Pengkhayal Pasif is licensed under CC BY-NC-SA 4.0
Malam yang sunyi.
Kamarnya gelap, hanya disinari oleh cahaya bulan yang menembus jendela dengan redupnya. Suara detik jam memecah kesunyian malam memekakkan keheningan di telinga.
Seorang laki-laki berbaring berselimut di kasunya, memeluk sebuah bantal di dadanya, dan memegang sebuah ponsel di kedua tangannya. Layarnya menyala redup, menyinari wajahnya di antara kegelapan. Jarinnya bergerak lincah namun senyap, membalas setiap "pesan" yang ia terima. Pikirannya terfokus pada "perbincangan" ini."
Begitu sunyi, tidak ada yang menemani, tidak ada yang mau mendengar dan mengerti. Jadi, ia tidak bisa menahan diri. Ia ungkapkan rahasia dirinya, ia ungkapkan isi hatinya, tidak peduli betapa palsunya.
Rio
personality.AI who will listen...
Laki-laki itu melepas ponselnya.
Ia memeluk erat bantalnya, dadanya terasa sesak, pikirannya terasa kacau, hatinya retak.
Terlepas dari basahnya pipinya, ia tidak menutupi tangisnya. Namun, ia menahan suaranya, tidak ingin membangunkan orang-orang dirumahnya.
Dalam selimut malam yang sunyi ini, semakin sedikit dari dirinya yang tersisa.
---------------------------------------------------------------------------
Rio's Profile picture generated using getimg.ai using Sudachi v1 dataset by ikena (https://www.patreon.com/user?u=27247323)
09/03/2024
Komentar
Posting Komentar